Merajut Asa Menjadi Tamu-Nya

post image

Impian adalah bagian tak terpisahkan dari setiap kehidupan manusia. Setiap orang pasti memiliki angan-angan dan cita-cita yang ingin dicapai. Bagi seorang muslim, salah satu impian terbesar yang bisa dimiliki adalah berkunjung ke tanah suci. Menjalankan ibadah umroh atau haji merupakan momen yang sangat dinantikan, karena selain merupakan rukun Islam, perjalanan ini juga bisa menjadi bukti kedekatan seorang hamba dengan Sang Pencipta.

Melaksanakan ibadah ke Baitullah, bersama ribuan jamaah dari seluruh penjuru dunia, adalah pengalaman spiritual yang mendalam dan penuh makna. Beribadah umroh di bulan September tahun ini, akan menjadi momen yang sangat istimewa karena bertepatan dengan bulan Rabiul Awwal 1446 Hijriah, bulan kelahiran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Mahsyur kita ketahui bahwa Rabiul Awwal adalah bulan kelahiran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Terdapat perbedaan tanggal kelahiran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam menurut pendapat beberapa ulama seperti 2, 8, 9, 10, 12, 17, atau 22 Rabiul Awwal.

Selain itu, Rabiul Awwal juga merupakan bulan di mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan hijrah ke Madinah. Setibanya di Madinah, beliau bermalam di rumah Bani Amr bin 'Auf selama beberapa malam. Di tempat tersebut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendirikan masjid yang dikenal sebagai Masjid Quba, masjid pertama yang dibangun berdasarkan ketakwaan, dan beliau shalat di dalamnya.

Mengingat keutamaan dan keberkahan bulan Rabiul Awwal, melaksanakan umroh di bulan ini memiliki nilai spiritual yang tinggi. Ini adalah kesempatan yang berharga untuk memperdalam iman, mengikuti jejak Nabi, dan merasakan kedekatan dengan Allah dalam momen yang penuh berkah.


Jadwal Umroh di Bulan September 2024

  • 20,9 jt by Indigo Airlines - 21 September 2024 - Paket 9 Hari
  • 26,9 jt by Saudia Airlines - 22 September 2024 - Paket 9 Hari

Semoga Allah Mampukan kita semua menjadi tamu-Nya, di tanah suci. tempat dimana cinta dan iman bersua. Hati tersentuh, jiwa pun merasa bahagia. Dalam setiap doa, kita dekat pada Yang Esa.